Saturday 26 December 2015

Pengertian dan prinsip-prinsip manajemen kelas



KATA PENGANTAR
Puji syukur khadirat Allah swt, karena atas limpahan rahmat serta hidayahNya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah yang sangat sederhana ini. Shalawat serta salam selalu penyusun haturkan kepada Nabi junjungan kita Nabi Muhammad saw beserta para sahabatnya dan pengikutnya hingga akhir zaman. Makalah ini disusun agar dapat kita manfaatkan bersama untuk kehidupan kita sehar-hari. Tidak lupa penyusun ucapkan terima kasih kepada Ibu Susilawati, S.Pd.I, M.S.I.  sebagai Dosen Pengampu Mata Kuliah “Manajemen Pengelolaan Kelas”.
Penyusun mengakui bahwa makalah ini masih banyak yang perlu untuk diperbaiki. Untuk itu penyusun memerlukan saran dan kritikan dari semua pembaca untuk menyempurnakannya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita bersama.


                                                             Sambas, 24 Oktober 2015


                                                                              
                                                                        Penyusun,


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................        i
DAFTAR ISI.........................................................................        ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................        1
A.  Latar Belakang..............................................................        1
B.   Rumusan Masalah..........................................................        1
C.   Tujuan..........................................................................        1

BAB II PEMBAHASAN........................................................        2
A.  Pengertian Prinsip Manajemen Kelas..............................        2
B.   Prinsip-Prinsip Manajemen Kelas....................................        4

BAB III PENUTUP...............................................................        6
A.  Simpulan......................................................................        6
B.   Saran............................................................................        6

DAFTAR PUSTAKA............................................................        7




BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Perbedaan biologis, intelektual dan psikologis peserta didik membuat setiap peserta didik memiliki perilaku, cara berfikir dan emosi yang berbeda. Hal ini dapat mempengaruhi manajemen kelas.
Selain masalah diatas, beberapa hal eksternal yang juga mempengaruhi manajemen kelas adalah masalah suasana lingkungan, penempatan siswa, pengelompokan siswa,  jumlah siswa. Masalah jumlah siswa di kelas akan mewarnai dinamika kelas. Semakin banyak jumlah siswa di kelas, misalnya dua puluh orang ke atas akan cenderung lebih mudah terjadi konflik. Sebaliknya semakin sedikit jumlah siswa di kelas cenderung lebih kecil terjadi konflik.
Nah, dalam rangka memperkecil masalah gangguan dalam kelas, prinsip-prinsip pengelolaan kelas dapat dipergunakan. Maka penting bagi guru untuk mengetahui dan menguasai prinsi-prinsip pengelolaan kelas.

B.   Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas maka penyusun merumuskan beberapa masalah yaitu:
1.    Apa pengertian prinsip manajemen kelas?
2.    Apa saja prinsip-prinsip manajemen kelas?

C.  Tujuan
Tujuan penyusunaan makalah ini untuk menambah wawasan pembaca tentang pengertian manajemen pengelolaan kelas dan prinsip-prinsip manajemen kelas.


BAB II
PEMBAHASAN
A.  Pengertian Prinsip Manajemen Kelas
Untuk mengetahui makna dari prinsip manajemen kelas ini, ada baiknya terlebih dahulu kita membahas sekilas tentang pengertian dari prinsip dan manajemen kelas. Prinsip menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah Asas, Dasar.[1]
Manajemen kelas terdiri dari dua kata yaitu manajemen dan kelas. Manajemen berasal dari bahasa Inggris yaitu “Management” yang di Indonesiakan menjadi “Manajemen“. Arti dari Manajemen adalah pengelolaan, penyelenggaraan,  ketatalaksanaan penggunaaan sumber daya secara efektif untuk mencapai  tujuan atau sasaran yang diinginkan.[2] Sedangkan untuk pengertian kelas, penyusun mengambil pendapat dari Hadari Nawawi. Beliau menyatakan pengertian kelas dalam arti sempit dan luas. Berikut pendapatnya:
1.      Kelas dalam arti sempit: ruangan yang dibatasi oleh empat dinding, tempat sejumlah siswa berkumpul untuk mengikuti Proses Belajar Mengajar. Kelas dalam pengertian tradisional ini, mengandung sifat statis karena sekedar menunjuk pengelompokan siswa menurut tingkat perkembangannya, antara lain berdasarkan pada batas umur kronologis masing-masing.
2.      Kelas dalam arti luas: suatu masyarakat kecil yang merupakan bagian dari masyarakat sekolah, yang sebagai satu kesatuan diorganisir menjadi unit kerja yang secara dinamis menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar yang kreatif untuk mencapai suatu tujuan.[3]
Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud kelas adalah ruangan belajar yang digunakan untuk belajar oleh sekelompok orang dalam waktu sama, tingkatan sama, pelajaran yang sama dan dari guru yang sama.
Dari pengertian manajemen dan kelas diatas, beberapa para ahli berpendapat tentang pengertian manajemen kelas yaitu:
1.    Menurut DR. Hadari Nawawi
Manajemen Kelas diartikan sebagai kemampuan guru atau wali kelas dalam mendayagunakan potensi kelas berupa pemberian kesempatan yang seluas-luasnya pada setiap personal untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang kreatif dan terarah, sehingga waktu dan dana yang tersedia dapat dimanfaatkan secara efisien untuk melakukan kegiatan-kegiatan kelas  yang berkaitan dengan kurikulum dan perkembangan murid. [4]
2.    Drs. Syaiful Bahri Djamarah
Manajemen  Kelas adalah suatu upaya memberdayagunakan potensi kelas yang ada seoptimal mungkin untuk mendukung proses interaksi edukatif mencapai tujuan pembelajaran.” [5]
Jadi dapat disimpulkan pengertian manajemen kelas adalah program yang dibuat oleh guru untuk mendayagunakan  secara maksimal potensi kelas yang terdiri dari tiga unsur yaitu: guru, murid dan proses. Sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai secara efektif dan efesien serta mengantisipasi masalah-masalah yang kemungkinan terjadi.
Setelah mengetahui pengertian prinsip dan manajemen kelas, maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan  prinsip manajemen kelas adalah acuan yang memiliki pokok dasar berfikir atau bertindak bagi seorang pendidik dalam usaha menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal serta mengembalikan kondisinya bila terjadi gangguan dalam proses pembelajaran.
B.   Prinsip-Prinsip Manajemen Kelas
“Secara umum faktor yang mempengaruhi manajemen kelas dibagi menjadi dua golongan yaitu, faktor intern dan faktor ekstern siswa.” (Djamarah 2006:184). Faktor intern siswa berhubungan dengan masalah emosi, pikiran, dan perilaku. Kepribadian siswa denga ciri-ciri khasnya masing-masing menyebabkan siswa berbeda dari siswa lainnya sacara individual. Perbedaan sacara individual ini dilihat dari segi aspek yaitu perbedaan biologis, intelektual, dan psikologis.
Faktor ekstern siswa terkait dengan masalah suasana lingkungan belajar, penempatan siswa, pengelompokan siswa, jumlah siswa, dan sebagainya. Masalah jumlah siswa di kelas akan mewarnai dinamika kelas. Semakin banyak jumlah siswa di kelas, misalnya dua puluh orang ke atas akan cenderung lebih mudah terjadi konflik. Sebaliknya semakin sedikit jumlah siswa di kelas cenderung lebih kecil terjadi konflik.
Djamarah (2006:185) menyebutkan “Dalam rangka memperkecil masalah gangguan dalam pengelolaan kelas dapat dipergunakan.” Prinsip-prinsip pengelolaan kelas yang dikemukakan oleh Djamarah adalah sebagai berikut.
1.    Hangat dan Antusias
Hangat dan Antusias diperlukan dalam proses belajar mengajar. Guru yang hangat dan akrab pada anak didik selalu menunjukkan antusias pada tugasnya atau pada aktifitasnya akan berhasil dalam mengimplementasikan pengelolaan kelas.
2.    Tantangan
Penggunaan kata-kata, tindakan, cara kerja, atau bahan-bahan yang menantang akan meningkatkan gairah siswa untuk belajar sehingga mengurangi kemungkinan munculnya tingkah laku yang menyimpang. Beberapa contohnya: pemberian tugas, baik individu maupun kelompok, tanya jawab dalam menerangkan.

3.    Bervariasi
Penggunaan alat atau media, gaya mengajar guru, pola interaksi antara guru dan anak didik akan mengurangi munculnya gangguan, meningkatkan perhatian siswa. Kevariasian ini merupakan kunci untuk tercapainya pengelolaan kelas yang efektif dan menghindari kejenuhan.
4.    Keluwesan
Selama proses belajar mengajar, tentu terdapat kemungkinan munculnya ganggua-gangguan dari siswa. Untuk itu diperlukan keluwesan tingkah laku guru untuk mengubah strategi mengajarnya dapat mencegah kemungkinan munculnya gangguan siswa serta menciptakan iklim belajarmengajar yang efektif. Keluwesan pengajaran dapat mencegah munculnya gangguan seperti keributan siswa, tidak ada perhatian, tidak mengerjakan tugas dan sebagainya.
5.    Penekanan pada Hal-Hal yang Positif
Pada dasarnya dalam mengajar dan mendidik, guru harus menekankan pada hal-hal yang positif dan menghindari pemusatan perhatian pada hal-hal yang negative. Penekanan pada hal-hal yang positif yaitu penekanan yang dilakukan guru terhadap tingkah laku siswa yang positif daripada mengomeli tingkah laku yang negatif. Penekanan tersebut dapat dilakukan dengan pemberian penguatan yang positif dan kesadaran guru untuk menghindari kesalahan yang dapat mengganggu jalannya proses belajar mengajar.
6. Penanaman Disiplin Diri
Tujuan akhir dari pengelolaan kelas adalah anak didik dapat mengembangkan dislipin diri sendiri dan guru sendiri hendaknya menjadi teladan mengendalikan diri dan pelaksanaan tanggung jawab. Jadi, guru harus disiplin dalam segala hal bila ingin anak didiknya ikut berdisiplin dalam segala hal.


BAB III
PENUTUP
A.  Simpulan
Dari pembahasan diatas maka yang dimaksud dengan prinsip manajemen kelas adalah pegangan atau acuan yang memiliki pokok dasar berfikir atau bertindak bagi seorang pendidik dalam usaha menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal serta mengembalikan kondisinya bila terjadi gangguan dalam proses pembelajaran.
Prinsip-prinsip manajemen menurut djamarah ada enam yaitu hangat dan antusias, tantangan, bervariasi, keluwesan, penekanan terhadap hal-hal yang positif, penanaman disiplin diri.

B.   Saran
Melihat pentingnya pengelolaan dalam kelas, membuat pentingnya prinsip manajemen kelas untuk dipelajari dan dikuasai. Oleh karena itu saran penyusun untuk pendidik dan calon pendidik untuk berusaha menguasai prinsip manajemen kelas. Hal ini karena melalui prinsip manajemen kelas, pendidik memiliki acuan dalam mengelola kelas, dan mempertahankan kondisi kelas agar tetap optimal.


DAFTAR PUSTAKA
Hadari Nawawi. 1989. Organisasi Sekolah Dan Pengelolaan Kelas. Jakarta: CV. Haji Masagung.

Hadari Nawawi,  1982. Organisasi Sekolah dan Pengelolaan Kelas Sebagai Lembaga Pendidikan. Jakarta : Gunung Agung.

Pius A.Partanto, M.Dahlan al-Barry. 1994. Kamus Ilmiah Populer. Surabaya: Arkola.

Syaiful Bahri Djamarah. 2000. Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif.  Jakarta: Rineka Cipta.

http://kamusbahasaindonesia.org/prinsip/mirip




[1] http://kamusbahasaindonesia.org/prinsip/mirip
[2]  Pius A.Partanto, M.Dahlan al-Barry, Kamus Ilmiah Populer (Surabaya : Arkola, 1994), h.  434
[3]  Hadari Nawawi,  Organisasi Sekolah dan Pengelolaan Kelas Sebagai Lembaga Pendidikan, (Jakarta : Gunung Agung, 1982), h. 116
[4]  Drs. H. Hadari Nawawi, Organisasi Sekolah Dan Pengelolaan Kelas, (Jakarta: CV. Haji Masagung, 1989), h. 115
[5] Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif, ( Jakarta: Rineka Cipta, 2000 ), h. 173

Biografi dan Konsep Pemikiran Pendidikan Islam Muhammad Abduh

DAFTAR ISI                                                                                                 KATA PENGANTAR .........