KATA PENGANTAR
Puji syukur khadirat Allah swt, karena atas limpahan
rahmat serta hidayahNya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah yang
sangat sederhana ini. Shalawat serta salam selalu penyusun haturkan kepada Nabi
junjungan kita Nabi Muhammad saw beserta para sahabatnya dan pengikutnya hingga
akhir zaman. Makalah ini disusun agar dapat kita manfaatkan bersama untuk
kehidupan kita sehar-hari. Tidak lupa penyusun ucapkan terima kasih kepada Ibu Susilawati,
S.Pd.I, M.S.I. sebagai Dosen Pengampu
Mata Kuliah “Manajemen Pengelolaan Kelas”.
Penyusun mengakui bahwa makalah ini masih banyak yang
perlu untuk diperbaiki. Untuk itu penyusun memerlukan saran dan kritikan dari
semua pembaca untuk menyempurnakannya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita
bersama.
Sambas,
24 Oktober 2015
Penyusun,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................... i
DAFTAR ISI......................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................... 1
A. Latar
Belakang.............................................................. 1
B. Rumusan
Masalah.......................................................... 1
C. Tujuan.......................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN........................................................ 2
A. Pengertian
Prinsip Manajemen Kelas.............................. 2
B. Prinsip-Prinsip
Manajemen Kelas.................................... 4
BAB III PENUTUP............................................................... 6
A. Simpulan...................................................................... 6
B. Saran............................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA............................................................ 7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perbedaan biologis, intelektual dan psikologis peserta didik membuat
setiap peserta didik memiliki perilaku, cara berfikir dan emosi yang berbeda.
Hal ini dapat mempengaruhi manajemen kelas.
Selain masalah diatas, beberapa hal eksternal yang juga mempengaruhi
manajemen kelas adalah masalah suasana lingkungan, penempatan siswa,
pengelompokan siswa, jumlah siswa.
Masalah jumlah siswa di kelas akan mewarnai dinamika kelas. Semakin banyak
jumlah siswa di kelas, misalnya dua puluh orang ke atas akan cenderung lebih
mudah terjadi konflik. Sebaliknya semakin sedikit jumlah siswa di kelas
cenderung lebih kecil terjadi konflik.
Nah, dalam rangka memperkecil masalah gangguan dalam kelas,
prinsip-prinsip pengelolaan kelas dapat dipergunakan. Maka penting bagi guru
untuk mengetahui dan menguasai prinsi-prinsip pengelolaan kelas.
B.
Rumusan
Masalah
Dari latar belakang diatas maka penyusun merumuskan beberapa masalah
yaitu:
1. Apa
pengertian prinsip manajemen kelas?
2. Apa
saja prinsip-prinsip manajemen kelas?
C. Tujuan
Tujuan
penyusunaan makalah ini untuk menambah wawasan pembaca tentang pengertian
manajemen pengelolaan kelas dan prinsip-prinsip manajemen kelas.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Prinsip Manajemen Kelas
Untuk mengetahui makna dari prinsip manajemen kelas ini, ada baiknya terlebih
dahulu kita membahas sekilas tentang pengertian dari prinsip dan manajemen
kelas. Prinsip menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah Asas, Dasar.[1]
Manajemen kelas terdiri dari dua kata yaitu manajemen dan kelas. Manajemen
berasal dari bahasa Inggris yaitu “Management”
yang di Indonesiakan menjadi “Manajemen“. Arti dari Manajemen
adalah pengelolaan, penyelenggaraan,
ketatalaksanaan penggunaaan sumber daya secara efektif untuk
mencapai tujuan atau sasaran yang
diinginkan.[2]
Sedangkan untuk pengertian kelas, penyusun mengambil pendapat dari Hadari
Nawawi. Beliau menyatakan pengertian kelas dalam arti sempit dan luas. Berikut
pendapatnya:
1.
Kelas dalam arti sempit: ruangan
yang dibatasi oleh empat dinding, tempat sejumlah siswa berkumpul untuk
mengikuti Proses Belajar Mengajar. Kelas dalam pengertian tradisional ini,
mengandung sifat statis karena sekedar menunjuk pengelompokan siswa menurut
tingkat perkembangannya, antara lain berdasarkan pada batas umur kronologis
masing-masing.
2.
Kelas dalam arti luas: suatu
masyarakat kecil yang merupakan bagian dari masyarakat sekolah, yang sebagai
satu kesatuan diorganisir menjadi unit kerja yang secara dinamis menyelenggarakan
kegiatan belajar mengajar yang kreatif untuk mencapai suatu tujuan.[3]
Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud
kelas adalah ruangan belajar yang digunakan untuk belajar oleh sekelompok orang
dalam waktu sama, tingkatan sama, pelajaran yang sama dan dari guru yang sama.
Dari pengertian
manajemen dan kelas diatas, beberapa para ahli berpendapat tentang pengertian manajemen
kelas yaitu:
1.
Menurut DR. Hadari Nawawi
Manajemen Kelas
diartikan sebagai kemampuan guru atau wali kelas dalam mendayagunakan potensi
kelas berupa pemberian kesempatan yang seluas-luasnya pada setiap personal
untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang kreatif dan terarah, sehingga waktu dan
dana yang tersedia dapat dimanfaatkan secara efisien untuk melakukan kegiatan-kegiatan
kelas yang berkaitan dengan kurikulum
dan perkembangan murid. [4]
2.
Drs. Syaiful Bahri Djamarah
Manajemen Kelas adalah suatu upaya memberdayagunakan
potensi kelas yang ada seoptimal mungkin untuk mendukung proses interaksi edukatif
mencapai tujuan pembelajaran.” [5]
Jadi dapat
disimpulkan pengertian manajemen kelas adalah program yang dibuat oleh guru
untuk mendayagunakan secara maksimal
potensi kelas yang terdiri dari tiga unsur yaitu: guru, murid dan proses.
Sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai secara efektif dan efesien serta
mengantisipasi masalah-masalah yang kemungkinan terjadi.
Setelah mengetahui pengertian prinsip dan manajemen kelas, maka dapat
disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan prinsip
manajemen kelas adalah acuan yang memiliki pokok dasar berfikir atau bertindak
bagi seorang pendidik dalam usaha menciptakan dan memelihara kondisi belajar
yang optimal serta mengembalikan kondisinya bila terjadi gangguan dalam proses
pembelajaran.
B.
Prinsip-Prinsip
Manajemen Kelas
“Secara umum faktor yang mempengaruhi manajemen kelas dibagi menjadi dua
golongan yaitu, faktor intern dan faktor ekstern siswa.” (Djamarah 2006:184).
Faktor intern siswa berhubungan dengan masalah emosi, pikiran, dan perilaku.
Kepribadian siswa denga ciri-ciri khasnya masing-masing menyebabkan siswa
berbeda dari siswa lainnya sacara individual. Perbedaan sacara individual ini
dilihat dari segi aspek yaitu perbedaan biologis, intelektual, dan psikologis.
Faktor ekstern siswa terkait dengan masalah suasana lingkungan belajar,
penempatan siswa, pengelompokan siswa, jumlah siswa, dan sebagainya. Masalah
jumlah siswa di kelas akan mewarnai dinamika kelas. Semakin banyak jumlah siswa
di kelas, misalnya dua puluh orang ke atas akan cenderung lebih mudah terjadi konflik.
Sebaliknya semakin sedikit jumlah siswa di kelas cenderung lebih kecil terjadi
konflik.
Djamarah (2006:185) menyebutkan “Dalam rangka memperkecil masalah
gangguan dalam pengelolaan kelas dapat dipergunakan.” Prinsip-prinsip
pengelolaan kelas yang dikemukakan oleh Djamarah adalah sebagai berikut.
1. Hangat
dan Antusias
Hangat dan Antusias diperlukan dalam proses
belajar mengajar. Guru yang hangat dan akrab pada anak didik selalu menunjukkan
antusias pada tugasnya atau pada aktifitasnya akan berhasil dalam
mengimplementasikan pengelolaan kelas.
2. Tantangan
Penggunaan kata-kata, tindakan, cara kerja,
atau bahan-bahan yang menantang akan meningkatkan gairah siswa untuk belajar
sehingga mengurangi kemungkinan munculnya tingkah laku yang menyimpang.
Beberapa contohnya: pemberian tugas, baik individu maupun kelompok, tanya jawab
dalam menerangkan.
3. Bervariasi
Penggunaan alat atau media, gaya mengajar
guru, pola interaksi antara guru dan anak didik akan mengurangi munculnya
gangguan, meningkatkan perhatian siswa. Kevariasian ini merupakan kunci untuk
tercapainya pengelolaan kelas yang efektif dan menghindari kejenuhan.
4. Keluwesan
Selama proses belajar mengajar, tentu
terdapat kemungkinan munculnya ganggua-gangguan dari siswa. Untuk itu
diperlukan keluwesan tingkah laku guru untuk mengubah strategi
mengajarnya dapat mencegah kemungkinan munculnya gangguan siswa serta
menciptakan iklim belajarmengajar yang efektif. Keluwesan pengajaran dapat
mencegah munculnya gangguan seperti keributan siswa, tidak ada perhatian, tidak
mengerjakan tugas dan sebagainya.
5. Penekanan
pada Hal-Hal yang Positif
Pada dasarnya dalam mengajar dan mendidik,
guru harus menekankan pada hal-hal yang positif dan menghindari pemusatan
perhatian pada hal-hal yang negative. Penekanan pada hal-hal yang positif yaitu
penekanan yang dilakukan guru terhadap tingkah laku siswa yang positif daripada
mengomeli tingkah laku yang negatif. Penekanan tersebut dapat dilakukan dengan
pemberian penguatan yang positif dan kesadaran guru untuk menghindari kesalahan
yang dapat mengganggu jalannya proses belajar mengajar.
6. Penanaman Disiplin Diri
Tujuan akhir dari pengelolaan kelas adalah
anak didik dapat mengembangkan dislipin diri sendiri dan guru sendiri hendaknya
menjadi teladan mengendalikan diri dan pelaksanaan tanggung jawab. Jadi, guru
harus disiplin dalam segala hal bila ingin anak didiknya ikut berdisiplin dalam
segala hal.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Dari pembahasan diatas maka yang dimaksud dengan prinsip manajemen kelas adalah
pegangan atau acuan yang memiliki pokok dasar berfikir atau bertindak bagi
seorang pendidik dalam usaha menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang
optimal serta mengembalikan kondisinya bila terjadi gangguan dalam proses
pembelajaran.
Prinsip-prinsip manajemen menurut djamarah ada enam yaitu hangat dan
antusias, tantangan, bervariasi, keluwesan, penekanan terhadap hal-hal yang
positif, penanaman disiplin diri.
B.
Saran
Melihat pentingnya pengelolaan dalam kelas, membuat pentingnya prinsip
manajemen kelas untuk dipelajari dan dikuasai. Oleh karena itu saran penyusun
untuk pendidik dan calon pendidik untuk berusaha menguasai prinsip manajemen
kelas. Hal ini karena melalui prinsip manajemen kelas, pendidik memiliki acuan
dalam mengelola kelas, dan mempertahankan kondisi kelas agar tetap optimal.
DAFTAR PUSTAKA
Hadari Nawawi. 1989. Organisasi Sekolah Dan Pengelolaan Kelas.
Jakarta: CV. Haji Masagung.
Hadari Nawawi, 1982. Organisasi Sekolah dan Pengelolaan Kelas
Sebagai Lembaga Pendidikan. Jakarta : Gunung Agung.
Pius A.Partanto, M.Dahlan
al-Barry. 1994. Kamus Ilmiah Populer.
Surabaya: Arkola.
Syaiful Bahri Djamarah. 2000. Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif.
Jakarta: Rineka Cipta.
http://kamusbahasaindonesia.org/prinsip/mirip
[1]
http://kamusbahasaindonesia.org/prinsip/mirip
[3] Hadari Nawawi, Organisasi
Sekolah dan Pengelolaan Kelas Sebagai Lembaga Pendidikan, (Jakarta : Gunung
Agung, 1982), h. 116
[4] Drs. H. Hadari Nawawi, Organisasi Sekolah Dan Pengelolaan Kelas, (Jakarta: CV. Haji
Masagung, 1989), h. 115
[5] Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif, ( Jakarta: Rineka
Cipta, 2000 ), h. 173